Dengan agenda utama, makan!
Seriously.. ini mungkin liburan 4 hari terambisius mengenai makanan. Dan kuliner di kota Makassar, memang cucok
di lidah saya.
Berikut sebagian besar itenary
makan saya kami di sana. All pics cuma di-crop dan resize
First stop, sampai sekitar pukul
14.00 langsung ke
Palu Bassa Haji Udhin
Jl. Serigala Makassar
Saya makan 2 porsi.. lepp
Trus masuk hotel, keluar pas
Isya, sebelum ke tempat makan malam, melipir beli pisang goreng di
Pisang Goreng Jampea
Jl. Sulawesi (seberang Bank Mandiri)
1 box special isi 8 pisang goreng |
4 pakai coklat, keju, susu |
4 pakai gula suiker |
Dibungkus kemudian langsung ke
Ratu Gurih(specialties : sea food)
Jl. Lamadukelleng
Telp. 0411.853010
Lupa foto makanannyaaa. Hahahaha.
Antara laper banget dan seru ngobrol dengan teman yang janjian ketemu disana.
Yang dipesan : Kerapu Goreng Rica,
Udang Sitto, Ikan Bakar Parape, Cumi goreng, Terong Saus Pedas, Kangkung polos,
Otak – Otak (menu standar tiap kali ke sana. hehe)
kiri atas seperti acar tomat hijau, kanan atas bumbu otak - otak, kiri bawah sambel rica, kanan bawah sambel juga tapi campur kemangi |
Jumat Pagi
Setelah foto foto sejenak di
Pantai Losari dan Port Rotterdam langsung menuju
Coto Nusantara
Jl. Nusantara (dekat pelabuhan)
kiri : buras (lontong dengan santan); kanan : ketupat |
pelengkap : irisan jeruk, kecap, garam, sambel |
favorit : daging tanpa lemak plus semua bawang goreng dan daun bawang ditumplekin, 2 sendok sambal, kucuran jeruk 2 iris |
I recommend :
- Datang pagi (jam 07.00 juga sudah buka) jangan mandi dulu, karena tungku pembakaran letaknya di depan restaurant. Niscaya keluar dari situ bau asep
- Beli mangga di depan tokonya. Awalnya berasa dirampok, 1 buah Rp. 10 ribu. Tapi ternyata manis banget dan bijinya kecil (I bought this for Rania).
Dan saat makan siang, karena
kadung malas pergi (matahari terik sekali) dan mau “cool down” setelah 2x meal
kaya akan kolesterol, saya usulkan makan Suki, yang juga salah satu restaurant
yang ada di hotel : Sunachi.
Memang ngga foto – foto. Ya..
suki.. you get the idea ya.. Pilih – pilih piring, cemplung – cemplung di
rebusan kaldu. Dan rasanya.. eduuun.. nikmaaaaaat… Reccomended! Makassar Suki juga recommended kalau
datang ke Makassar =)
Lanjut sore hari, kami plesir ke
Jl. Somba Opu karena ada titipan minyak tawon, minyak kayu putih, kain sutra.
Langganan saya : Toko Indonesia (kiri jalan).
deretan gulungan kain sutra. Harga bervariasi 35 - 55 ribu / meter |
Karena masih bisa menunggu
sunset, kami putuskan untuk kongkow di Kampung
Popsa
nyemil singkong goreng dicocol sambel |
the view from where we sat |
the sun set reeeeaaaally fast |
Ditutup dengan makan malam di
Mie Titi
Jl. Datu Museng
liat itu cabe cilik2 macam rawit? maknyusss |
Ini juga sudah ada cabangnya sih
di Kelapa Gading, Jakarta.
Favorit saya sebenarnya Mie
Kering Anto Jl. Lamadukelleng dan Mie Yanto Jl. Bali =)
Sabtu
Setelah sarapan dan berenang di
hotel, lanjut sarapan kedua di Coto Daeng .. (aku lupaa) Jl. Gagak. Tak ada
foto lagi. Toh intinya seperti itu.
Lanjut pesan otak – otak di
Otak Otak Meitje
Jl. Gunung Merapi No. 177
Telp (0411) 3618917
Si akoh juga ternyata produksi
Mantau. Enak.,. sikaaat.. beli juga. Hehe. Dan yang asik dengan bayar 10rb,
besok paginya diantar ke hotel. Hemat waktu daripada kami sendiri yang ambil
toh.
Untuk makan siang, karena kembali
ketemu teman disana, dan again.. matahari terik, saya usulkan ketemuan di Mal
saja biar adem. No fun yaa.. mak dar it no pic =)
Dan sebagai gong penutup wisata
kuliner, makan malam terakhir pergi ke
Chinese Cuisine
Smile’s Plaza
Jl. Muchtar Luthfi No. 38
Telp. 0411.318051
Ayam goreng terasi
Ikan Kerapu Tim Sche Zuan
Baby Buncis Bawang Putih
Pokcay Ikan Teri
Sekiaaann.. karena minggu hanya
diisi sarapan di hotel, berenang, packing, dan menuju ke bandara.
tapi above all, highlight dari perjalanan ini adalah foto yang membuktikan Rania is such a Daddy's little girl :
tapi above all, highlight dari perjalanan ini adalah foto yang membuktikan Rania is such a Daddy's little girl :
Xoxo
JJ
PS : do you notice kebanyakan makanan di sana selalu disajikan dengan irisan jeruk?
No comments:
Post a Comment