21.10.11

3rd trimester - What had happened

Yaaa… walau lahiran sudah lama awal Juli lalu, tapi yeuwk mariiii… dituntaskan pengalaman kehamilannya biar khatam trimester 1, trimester kedua, dan sekarang…

Trimester ketiga!

It’s all about massive body changes!

Week 28, I notice ketiak saya menggelap. Hormonal.. hormonal… Masih untung di tempat yang tidak terlihat. Ada yang muncul kulit gelap kehitaman di tengkuk, leher atau lipatan dalam sikut.

Week 30, mulai area aerola membesar dan menggelap. By this time it looked like oreo… eeewwww…. Ternyata hal ini memang sudah didesain oleh Gusti Allah. Untuk digunakan ketika Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Karena bayi yang baru lahir hanya bisa membedakan terang gelap, sehingga membantu bayi untuk mencapai aerola tersebut, karena kontras dengan warna kulit. Allahuakbar!

Sampai detik terakhir lahiran, total saya naik 20 kg. Ahahahaha. Horeee… prok prok prok. Geli banget ! Bisa ya badan jadi SEGEDWEEE ini. *usep usep album photo kewongan dengan sendu.. masa bodi langsing*

Dan menurut saya, ketika kenaikan berat mencapai 14 kgs, mulailah muncul ini itu :
Week 31 kaki mulai bengkak. Dari betis, telapak kaki atas dan bawah. Pada awalnya sih tinggal kaki dinaikkan ½ jam plus istirahat seharian kembali normal. Tapi lama – lama tidak ada pengaruh. Dan karena tekanan darah saya normal, kata obgyn saya tenang saja. Bukan gejala preeklampsia dan tidak ada hubungannya dengan harus mengurangi garam, hanya perubahan fisiologis saja akibat saluran darah mulai terhambat. Bengkaknya begitu besar, sehingga memaksa saya beli sepatu baru – naik satu ukuran *memaksa? Padahal seneng bisa belanja*

Ujung jari kebas kayak frozen bite gitu slash kesemutan. Awalnya sesekali saja. Tapi di week 35, serasa permanen di jari telunjuk, tengah, manis di kedua tangan. Kata my BIL & SIL sih tanda kekurangan kalsium. Yahahahay... jadi alasan bolak  balik beli cheese cake. Walau tidak terlalu pengaruh sih. It’s okay for me lah tiap kali ngetik sebelas jari ( baca : hanya pakai telunjuk kiri dan kanan) terasa kesemutan, asal Junior dapat Kalsium yang memadai.
Tapi  akibat mengasup banyak keju dan susu, migren saya kambuh! Lupa banget 2 makanan tersebut trigger migren. Kemudian, akibat jari- jari kesemutan ini pernah lho bikin bad mood seharian. Karena di pagi hari ketika siap – siap ke kantor, i seemed to drop everything i carried. Dari tissue, baju, sisir. Berarti harus plus jongkok ambil barang tersebut dengan cukup susah. Belum lagi i cannot hook my bra! Langsung frustasi manggil ibu untuk bantu pasang. Drama queen lah.

Sendi – sendi jari tangan juga terasa tebal dan terkadang ngilu kalau digerakkan.

Tidak mengalami gatal di area perut sama sekali. Sepertinya betul bahwa dengan mengoles minyak zaitun dari awal kehamilan, kulit menjadi “elastis” saat meregang. However....

Muncul strecthmark!! Ihiks... Penampakan awalnya seperti barisan cacing benang ukuran panjang 2 – 3 mili di pangkal paha bagian luar, pinggang kiri kanan warna merah darah, terus menghitam, karena bagian itu luput dioles minyak zaitun! Jadiii… kalau mau oles minyak zaitun dari awal trimester 1, jangan lupa bagian itu. Tapi imho, lihat juga body type. Karena saya pear-shape, yang laten strecthmark bagian pinggang ke bawah. Tapi teman saya yang triangle-shape (besar di atas), yang laten strecthmark adalah lengan atas dan payudara. Hasil dari baca forum ini sih katanya mending dapet strecthmark yang seperti ini dari pada yang putih bergelombang. Kalau yang merah kehitaman, kemungkinan lenyap lebih besar. Mari lah coba krim – krim yang disarankan.

Punggung is fine.. tapi tulang panggul dan tulang ekor asoy banget kalau gerakan dari duduk mau berdiri, apalgi kalau sebelumnya lama beraktivitas.

Week 34, i decided to have... a brazillian wax! Ahahaha. Nekaaat. Nekatnya pakai perhitungan kok. Hasil dari jelajah forum dan baca majalah, memang ada pro dan kontra. Pro-nya adalah biar bersih dan terhindar dari suster yang asal pangkas ketika proses lahiran. Kontranya, bahwa katanya rambut down there berfungsi untuk filter kotoran dan sebagai bumper dari benturan.

Week 35, merasa kepanasan! Hoossshh.. Hooot…. Jadinya sering banget malam hari kebangun. Padahal saya biasanya kebluk lho *bangga*. Jadinya juga bisa 2 hari sekali makan es krim atau sop buah gitu. Konon bikin nambah gemuk? I didn’t caaarrrreeee.

Week ke 36 saya menjalani tes detak jantung kandungan dan melihat pembukaan.
Untuk tes detak jantung, perut endut saya dilingkari semacam ikat pinggang karet yang terhubung dengan layar elektronik. Kemudian saya juga disuruh memegang alat seperti ballpoint yang di ujungnya ada tombol. Jika saya merasakan ada gerakan Junior, saya menekan tombol di ujung tersebut.
Untuk tes pembukaan ya berarti pemeriksaan dalam. Myeeeeh... bentji akuuuuu...

Ketika masuk week 30, kenaikan berat badan Junior signifikan banget. Kontrol sudah mulai per 2 minggu naik : 200 – 300 – 400  gram. Tentu saja juga terlihat pada penampakan perut saya yang kian hari, kata teman kantor, kian nyolot. The consequences, i started to walk like penguin. I also experienced difficulties memakai celdal dan celana panjang dalam posisi berdiri, gabungan mulai susah balancing dan perut mulai get in the way. Amannya sih duduk di tepian tempat tidur atau tempat duduk, baru deh pakai celana.

The yey parts were berarti selama kehamilan saya tidak pernah mengalami konstipasi. Puser saya juga baik2 aja. Ngga jadi bodong gitu.

Kesimpulannya sih tiap kehamilan berbeda – beda. Selama dokter bilang tidak apa – apa dan hasil cari tahu sendiri dari mbah google juga ngga kenapa – kenapa. Santai saja lah. Terima saja =)


xoxo

JJ

No comments: