18.1.11

1st Trimester – What had happened?


  • Tidak mual sedikitpun. Hurrah! Pintarnya kamu, Junior! *kecuuup* Mual saja tidak.. jadi muntah juga tak sekalipun =)

  • Sempet 1 hari pegel ngilu dari punggung, pinggang sampai ke  pergelangan kaki kayak PMS.

  • Mood swing. Swing HARD!
Sering judes. Pernah adu melotot (I won!) plus merepet pedes sama ibu ibu yang nyelak antrian. Not that I’m proud of it. Lewat kejadian itu baru o oooww… what was I doing?
Pernah juga mewek demanding ke suami. Abang dengan insensitive-nya sampe tercetus “kamu ini kenapa sih.. dari kemaren kok merengek aja” hukk… langsung diam seketika dan merasa irrasional. Dalam hal penyampaian. Kalau hal hal yang disampaikan sih.. I mean it them, Abaaang.
Sering juga mellow. Abang sempet tidak bisa ke Jakarta 2 weekend berturut turut, tengah minggu kedua saya sesunggukan sendirian saking kangen.
Atau gampang banget. Saya ulang.. gampang banget terharu sampai menitikkan air mata. Lihat rerun Amazing Race aja, tiap kali peserta berhasil atau eliminasi bisa bikin terharu amat sangat. Those moods bikin takjub deh. Those are soooo not me. Seru!

  • Ada beberapa hari yang berasa lemeees banget. Melebihi habis high impact aerobic 1 jam (tsah.. kapan terakhir aerobic, seus? masih inget rasanya?). Intinya, saking lemesnya sampai takut tangan tremor kalau angkat barang yang berat sedikit atau berdiri lebih dari 5 menit.

  • Ada banyak hari yang berasa ngantuuuuuk banget. Karena saya stop minum kopi selama kehamilan, perjuangan banget ni kalau ngantuknya menyerang di kantor. Biasanya saya mending tidur during lunch hour. Menyisakan 15 menit waktu untuk makan dan sholat.

  • Enam minggu pertama, apapun makanannya minumnya… niscaya dihiasi seharian dengan burps and farts. Sudah ditanya ke obgyn. Tapi beliau bilang, “Ah… ngga ada hubungannya tuh.” Akyuuu maluuu

  • Di minggu ke-6 saya sempat batuk cukup parah. Dan karena saya dengan gagah berani bilang ke obgyn tidak usah dikasih obat, saya berteman akrab dengan minum air putih  hangat dan teh hangat yang dikasih perasan jeruk nipis. 10 hari kemudian, barulah batuk mengerikan itu benar benar pergi.

  • Melimit kegiatan berdiri. Setelah kejadian itu, sampai saat ini pun kalau mandi saya duduk. Sholat pun duduk. Lebay kah? Ah… terserah. Hla wong saya sudah coba kegiatan itu dengan berdiri sudah cukup bikin saya kliyengan dan keringat dingin. Oh iya… saya juga tidak ke Bandung samsek. Abang terus yang ke Jakarta

  • Selera makan bageeeuuus (baca : lapeeeer melulu). Makan besar bisa 4 kali sehari diluar cemilan yang biasanya cookies atau buah. Dan karena obgyn bilang tak ada pantangan makan. Jadi saya masih tuh rutin nyushi. Tapi ya tau diri lah… tidak ber-sashimi. Ber-maki dan ber-roll sajuah. Makan buah doyan, sayur apa pun dimakan, daging sikaaat. Beberapa kali juga tak tertahankan makan fast food dan mie instant.

  • Makanan yang dihindari : duren, kambing, apapun yang dibakar / dipanggang (seperti steak, sate), canned food (seperti kornet, sarden), soft drink, kopi dan minuman apapun dalam kemasan kecuali air mineral, tumis daun pepaya dan tumis bunga pepaya (padahal suka buanget). Kalau ada yang baca ini, tolong jangan dijadikan referensi of what’s not to eat during pregnancy yak! It’s just me =)

  • Kepengen… how do I said this politely….. kegiatan kasur mluluk. Tapi dengan obgyn yang bersabda seperti ini, “Tiap kehamilan itu beda – beda. Ada yang tidak apa apa walaupun tetap berhubungan (sebelum maupun sesudah 3 bulan). Ada yang flek. Ada yang sampai keguguran. Disini saya hanya kasih tahu faktanya ya.. Bagi pihak perempuan, berhubungan merangsang kontraksi, dan membuka mulut rahim. Bagi pihak laki – laki, dengan berhubungan mengeluarkan sperma (oh well.. I assume everybody’s reading this is a grown up) yang salah satunya mengandung unsur yang fungsinya meluruhkan janin” Kira kira ???

  • My boobs are bigger. Ihiy! Suka suka sukaaaa. Sering nyut nyutan sih. Even sekedar pake bra. Tapi ga papa. Yang penting GEDEAAAN. Bentar lagi mau shop for bra. Sudah beda cup *pameeeeeerrrr* Yang Maha Kuasa, bisakah boobs saya tetap pada shape and size seperti ini setelah lepas masa menyusui nanti, like .. forever =)

  • Download Mozart for pregnancy dan beberapa surat Al-Qur’an ke handphone.

  • I don’t and won’t complain. Pegel ngilu, lemes, kangen abang, apapun. Insyaallah tak akan terpikir dan terucap untuk mengeluh sedikit pun. Paling saya hanya menghela nafas dan tersenyum. You see, saya percaya bahwa bahkan bayi yang masih di kandungan pun dapat merasakan emosi ibunya. Nanti kalau saya mengeluh, rasanya bawa aura negatif. Pokoknya senantiasa positif dan dibawa happy aja lah =)

xoxo

JJ

2 comments:

Fry said...

HEH ENTE BUNTING? Set set buset... udah brp lamakah saya absen dari dunia perbloggingan sampe gak tau berita besar macam ini...

Anyway selamat ya mba'e! Semoga kandungannya selalu sehat dan baik2 saja.. mamanya juga biar hamil tetep kece.. Dan semoga nanti bayinya lucu beng2 biar bisa diorbitin jd artis sinetron..

Once again CONGRATULASIONG!!!

JJ said...

Terima kasih, cantiiiiiik.

Aaaaamieeen.. aaamieen. Semoga menular padamu tahun depan as you wish yaaa *smoooches*