Hiyaaa… Roaming alert! This, my friends, is the very first post from Bandung .
Remember this post? Hari itu adalah hari saya dipanggil bos besar kantor pusat untuk membicarakan mengenai mutasi saya. Wihuuuu.
Dan setelah menunggu 1 tahun 7 bulan atas jawaban mutasi minta tolong ini, mari kita bersamo – samo ucapkan : Alhamdulillah wa syukurillah, karena per minggu 11 Maret 2012, saya resmi menetap di kota Bandung . *menangkupkan tangan, usep ke muka.
Rekap. Rekap. Rekap
On Farewel March 9th
No tears. Dasar wanita dingin. Saya dapat kenang- kenangan berupa clutch. Huwaa.. pas banget saya perlu clutch yang muat nursing apron. Dan dari unit kerja saya dapat syal yang sekarang saya simpan di kantor Bandung. Dingin banget kantor baru ini. My ex boss threw me a farewell lunch di Pondok Baronang. Nyam nyam. Ow… a week before, saya yang throw pizza party di kantor dan Rania juga datang sore hari dianter Tante, ponakan, dan Mbak Sri. Rania juga sukses nangis ketika semuanya ngerubutin pengen gendong. Pertama kalinya Rania menunjukkan preference mau / tidak mau digendong. Hihihi.
On Pindahan
Sampai sewa mobil box demi kepentingan mengangkut kulkas. Modal mbah google, memberikan hasil sewamobilbox.com. Mobil dalam kondisi yang baik, supir sopan, saya puas.
Sepanjang perjalanan cukup tegang. Apalagi kalau bukan karena memikirkan keselamatan ASIP. Walau ASIPnya ditaruh di cooler box dengan banyak ice gel, tapi kan tetap saja khawatir ya. Sampai di Bandung masih tegang. Karena si kulkas setelah perjalanan tidak boleh langsung dicolokkan ke listrik. Zing.. tunggu stengah jam.. colok.. zing.. tunggu lagi stengah jam supaya dingin, dan yak! Langsung gerak cepat buka bukain cooler box dan mindahin ASIP ke freezer. Fiuuuh.. selamaaaat.
On The Feeling
Sedih : ninggalin rumah dan Jakarta dengan segala kemudahan comfort zone-nya
Nerfes : waktu tinggal di Makassar, saya masih dengan pikiran ”kan nanti pindah lagi ke Jakarta”. Tapi ini saya akan permanen jadi warga Bandung. Akan punya KTP Bandung.
Seneng : iya lah. Akhirnya bisa serumah dengan the husband.
On Daily Chores
Ini nih.. tantangan. Di Jakarta saya kan putri ya... Baju sudah tercuci dan tersetrika, tinggal pakai saja. Disini, saya mencuci sendiri *nangis *manja
Dan karena rumah yang sekarang juga dalam hitungan minggu insyaallah akan diruntuhkan, rasanya tidak mungkin beli mesin cuci. Jadi cuci manual *nangis *oles hand lotion *husband, cuci kiloan aja, nyok
Padahal yang diurusin baju saya doang lho. Husband cuci sendiri *wek! Dan baju Rania diurus Mbak Sri.
On Expenses
Terdiskon besar besaran. Hip Hip Hurraaayyyy.. tak ada biaya telepon lama, tak ada biaya transport karena sejauh ini diantar jemput the husband. Tidak ada immaterial cost karena saya kepikiran tiap kali weekend the husband nyetir Bandung – Jakarta – Bandung. And re-write my fb status last Tuesday : diantar sumami, dijemput juga plus Rania, otw home beli martabak san fransisco lanjut mau ke bakso mang Ja’i. This is a dream comes true. Priceless!
My happiness sounds simple, yes? Bagi yang pernah LDR pasti sehati deh.
On Pumping
Di kantor lama saya tinggal balik badan dan dengan santainya pompa karena cubicle cukup tinggi dan merupakan sudut buntu. Di kantor ini cubicle-nya sangat sangat terbuka. Mushola was an option, tapi apa daya colokan listrik ada di daerah imam. Toilet is not an option. I end up pumping in… server room! Duingiiiiin.
On penyesuaian fisik
Rania dan saya sukses batpil hari ke4. Saya malah nambah kulit kering dan ketombean! Buseettt.. seumur umur ngga pernah ketombean. Last weekend langsung treatment dandruff ke salon. Sementara kulit kering masih PR. Help. Please.
On kerjaan
Biasa di Jakarta mengurus monitoring, di Bandung langsung dihajar perpanjangan kredit, Bank Garansi, penarikan agunan. Mamiiiih.. kram otak. Jadilah saya kembali buka – buka ketentuan bank dan sibuk tanya kanan kiri.
Here I am. Still adapting. Feel happy. Ready to make new dreams. And wish they all come true.
xoxo
JJ
4 comments:
waahh mba finally yaak serumah juga sama si husband dan rania hehhee, gak kebayang kalo aku ada di posisi mba yg harus LDR :((
inget bandung, inget sambel di rumah makan bu imas deeh whuaaa pengeen..
Iyaaa, LDR no more.. whoosah! =)
bu imas ya? *catet
iya ni. Punya PR menyusuri kuliner Bandung. Hehehe
Selamat datang di Bandung :))
Udah gak LDR yak, selamaaat. Saya masih LDR T__T
Saya di Bandung, sumami di Kalimantan, hiks..
Walo pulang 2 bulan skali, tetep cape hati ya nunggunya #malahcurcol
tengkiuw for welcoming =)
aaaw.. i know how you feel =( apalagi sampai beda pulau gt. Sabar ya. One day, pasti bisa kumpul lagi. aamien!
Post a Comment