Lignea Nigra, garis membujur vertikal di perut mulai nampak. Sempet 2 hari agak gelap plus ada bulu – bulu gitu. Trus rontok itu bulu bulu dan garisnya jadi samar. Yeyness!! Apakah ini karena rajin oles minyak zaitun? Tetap menjadi misteri =)
Kunjungan ke dokter jadi 1 bulan sekali.
Tes darah plus urine lengkap. For the love of Junior!!! Mahalnya mak! Biarkan saja Abang yang bayar, tapi akyu yang reimburse. Huwahahahaha. Alhamdulillah hasilnya negatif semua. Don’t let that fool you (like I did for a split second) : Negative in blood test result means positive thing! List test darah meliputi : Hematologi Lengkap, ACA lgM, GOT, GPT, Glukosa sewaktu, HbsAG, Anti-Toxoplasma lgM, Anti-Rubell lgM, Anti-CMV lgM, Anti HSV 1 lgM, Anti-HSV 2 lgM, VDRL/RPR, TPHA
Indera pengecap makin sensitif. Entah kenapa, kalau habis makan sesuatu yang digoreng (which is sering banget), kerasa banget the greasy of oil di dalam mulut. Byeek. I hate it. Sempat kira, oh.. ini mungkin karena jajan. Tapi ternyata goreng di rumah pakai minyak yang masih baru juga terasa. Jadinya tiap habis makan sesuatu yang digoreng tak lama langsung sikat gigi – sikat lidah.
Pengajian 4 bulanan tidak “diupacarakan”. Pada awalnya sih sudah ancang – ancang untuk persiapan ini itu. Termasuk ngincer beli baju pengajian cantik. Tapi there were series of unfortunate events dari pihak keluarga saya sehingga diputuskan tidak “diupacarakan”. Kemudian the husband made an effort untuk mengadakan pengajian 4 Kamis berturut – turut di sebuah masjid di Bandung, menitipkan surat ini itu untuk dibacakan.. I didn’t come, he didn’t make any kind of documentation either. Despite that, semoga doa-nya diterima dan dikabulkan. Aaamiiien. Kami juga baca surat Yusuf dan Maryam di kota masing – masing. Nasib pasangan weekend marriage. *cep.. cep…cep*
Selera makan tidak semenggila 1st trimester. Akhirnyaaaa kembali ke makan 3x sehari saja. Ngemil jam 11 dan jam 16 masih lah =)
Nyeri pada tulang ekor dan punggung bawah. Sangat semriwing nyeri kalau bangun dari tidur atau bangun dari duduk yang kelamaan. Sudah ditanyakan ke obgyn, dan menurut beliau memang it’s part of being pregnant. Karena tulang panggul dan sekitarnya mulai “memuai” untuk persiapan persalinan, juga karena Junior memerlukan Kalsium, yang tentunya bersumber dari ibunya.
Kram di sisi kiri atau kanan perut ketika berubah posisi tidur, yang jika terjadi menyebabkan lolongan jeritan di malam hari. Ketika ditanyakan ke obgyn, beliau bilang harus waspada. Karena jika frekuensinya semakin pendek, itu artinya kontraksi dini. Oh noooo…. So far, hal tersebut hanya insidental. Makanya sekarang berusaha tidak lasak tidurnya. Kalau sudah ketemu posisi tidur yang enak, ganjel ganjel pakai guling =)
I felt Junior’s movements! (kayaknya lebih pas daripada Junior’s kicks. Nendang kan pakai kaki, sementara menegetehe itu bagian tubuh yang mana yang kerasa…. Haisssh…. panjang bener penjelasan!). Rasa pertama sekitar minggu ke 18. Awalnya seperti gelembung gitu… “blup.. blup” terus seperti gelombang. Minggu ke 20 lebih berasa lagi. Kayak kedutan. Minggu ke 23 mulai terasa sampai permukaan peru t. Masih samar. And oooh…. if I could just video tape when the husband felt Junior’s movement for the first time! Wajahnya terpukau gitu, trus tanya “itu barusan kamu yang gera k?” saya geleng. “itu Junior?” saya mengangguk. Wajahnya makin terpukau. Gimana ya menjelaskannya. Matanya berbinar, terus senyumnya lebar. Trus the husband mendekat ke peru t dan bilang “salamlekuumm.. Juniooor.. ini Ayaaaah”. Dan saya langsung protes, “don’t do that! You scare Junior” *mamakgalak*
Less hair fall. Ini memang ada penjelasan ilmiah. Karena selama kehamilan, tubuh memproduksi suatu hormon yang membuat rambut lebih kuat. What a happy news untuk pemilik rambut tipis macam saya! Jadinya saya coba untuk panjangkan rambut. Biasanya panjang rambut saya mentok sedagu. This is my second time longest hair ever.. padahal hanya 7cm melewati bahu. Tapi kemarin akhirnya saya potong sebahu. Yallahi… yang merasa Jakarta 2 minggu ini panas banget harap tunjuk tangan. Ga kuaaaaat.. gerah!
Mulai rembuk nama untuk Junior. The doctor already told us the gender, dan secara kami tidak kreatif, tentulah Google kembali menjadi andalan. Kami juga tanya ibu masing masing, siapa tahu sebenarnya our dearests ada keinginan untuk sumbang nama *jawabannya : apa ya.. ngga ada… terserah*
Atau P.S. Hari pada thread ini. Kesimpulannyanya sih kalau sudah punya ide nama, ada baiknya dikonsultasikan ke pihak lain. Siapa tahu ada opini adanya celah cela-able yang tidak terpikirkan. Seriously.
Kesepakatan nama lengkap dan panggilan sudah tercapai disertai jabat tangan. Tapi belum tanya opini nih. Hope they like the name like we do. Tapi bagaimana kalau ujug ujug diganti namanya? Secara saya dan the husband sudah mulai manggil nama tersebut pada Junior.
Jackpot di penghujung week 25 : Bleeding lagi. Tepat sehari sejak postingan terakhir saya. Shock (trimester 2 masih bleeding???). Pasrah (Ya Allah… kuatkan saya atas segala rencana-Mu). Berusaha (kembali bedrest total 10 hari. Disarankan pakai sabuk kejuaraan tinju kelas bulu ketek maternity belt saya turuti, disarankan untuk naik kaki ke atas plus keep my feet warm saya turuti, disarankan minum teh manis panas dengan sedikit jahe saya turuti. Anything!). Hasil kontrol ke obgyn secara “penampakan” US G semua dalam keadaan baik – baik saja. Obgyn bilang memang setiap case kehamilan sifatnya individual. Sama seperti bleeding. Tidak jaminan di trimester 2 sudah aman. Malah tanya balik, apa aktivitas yang saya lakukan sampai kecapean.
kaki ke atas, keep the feet warm *sleeper on Kayla's courtesy* |
Ketika bedrest saya sempat tukar pikiran dengan atasan saya langsung, bagaimana ini… apa saya ambil cuti saja karena tidak enak bolak balik tidak masuk (FYI, saya juga sempat flek 2x yang mengakibatkan saya tidak masuk masing – masing 3 hari). Hari ini pertama saya masuk kan tor lagi. Saya langsung dipanggil big boss. And I felt so blessed punya atasan dan big boss yang peduli dengan bawahannya. Sepertinya tercapai win win solution. *finger crossed*
I gained 9 kilos by the end of 27 weeks. It is wisely said : 2,5 kg ke perut, 4,5 kg ke pinggul, pantat, paha, sisanya widely spread to boobs, arms, cheeks. Told yah about my body type. And as Shakira sings : “hips (and butt and thigh) don’t lie”. Penampakan perut mulai membesar tiap minggu dimulai dari minggu ke 22. Foto yuk, abang… biar suatu hari bisa dilihatin ke Junior.
Here comes the last trimester! *nerfes*
xoxo
JJ
2 comments:
Aaahh turut sedih baca sampean bleeding lagi.. tapi alhamdulillah kayaknya udah gpp ya? Dan mudah2an sampe Friday Jesmin II *namain anak orang seenak udel* lahir, kalian berdua sehatnya pol2an yaa!!!
Eh yang bener kalo buntiang jadi sembelit? Lah ana dalam kehidupan normal aja sembelit dan butuh pertolongan teh mencret biar buang hajat setiap hari.. Kalo hamdan att harus negak apaan lagi dong ya?
Btw slippers po-oh nya keterlaluan luncangnyaaaa!!!! Kepengeeennn!!!!
Fryyyy... merindu (tulisan)mu!
Thank you, dear. Aaamien.
Iyah.. sembelit salah satu yang laten dalam kehamilan. 2 temen gue ada yang mungkin sampe serius, jadi jleb.. dimasukin obat lewat lubang u-know-what. Kan juga ngga boleh ngeden, jeng. Karena khawatir lead to kontraksi. Gue cespleng banget pake air rebusan kacang ijo plus juice.
*kekep rapet slippper ;p*
Post a Comment