Category : Beauty - Lip Balm
Kiehl’s Lip Balm #1
Trully my lip savior (ya masa life savior… hiperbola amiiiiit).
Alkisah awal tahun 2008, saya terbujuk untuk membeli suatu produk royal jelly yang cukup mahal. Saya pikir, toh madu ini.. pasti baik untuk kesehatan. Mana gampang banget cara makannya : tiap malam sehabis makan. Dosisnya 1 colekan spatula – disediakan spatula kuecil, setelah itu minum air hangat 2 gelas
Tapiiiii… ternyata saya ga cocok. Yang jadi korban bibir saya. Bukan hanya kering, tapi sampai pecah pecah parah. Kulit bibir yang mengelupas crispy gitu, bibir atas dan bawah. Dan kalau saya senyum lebar pasti perih perih dan kadang berdarah. Sungguh mengerikan. Mana lagi pikiran panik saya, aih.. semoga bibir saya aja begini, jangan sampai tubuh bagian dalam kenapa kenapa.
Saya berhenti makan si royal jelly, padahal baru jalan 15 hari. Saya rehat pakai lipstick (padahal ketika di unit kerja itu penampilan dinilai, cing), minum air putih banyak sampai kembung, pakai scrub khusus bibir, oles lip balm– 2 jam kemudian hapus dengan tissue atau handuk panas – oles lip balm lagi. Tak ada yang berhasil. As shallow as it might sound : I stressed out. MESTI DIGIMANAIN LAGI INI BIBIIIIIR.
Kemudian pergi ke dokter kulit andalan, dan diresepkan 1 pot cream untuk bibir saya. Actually, cream tersebut cocok. Isi pot masih ¼ lagi, tapi bibir sudah jauh membaik. Tapi saya pikir, ini kan cream obat. Ga mau ah kalau sampai ketergantungan.
Akhirnya di suatu sore di Plaza Senayan, setelah sebelumnya khusyuk baca beauty editorial pelbagai majalah tentang tested product tapi masih aja hilir mudik pergi ke gerai – gerai ini itu, akhirnya memantapkan hati untuk pilih si Kiehl’s ini. Singkat cerita, saya terlepas dari cream dokter itu, bibir saya jadi sehat, plumpy, dan kemerahan. Padahal setelah tidak menunjukkan tanda – tanda bibir kering, biasanya saya cuma oles pagi hari. Sweneeeeeng dweeeeehhhh.
Xoxo
JJ
PS 1: belum pernah saya devoted lip balm untuk 1 merk. Hla wong biasanya juga gonta ganti merk lip balm asik asik aja.
PS 2 : karena cucok dengan si lip balm, jadi kevingin mencoba produk skin carenya. Lagi berpikir untuk melepas perawatan di dokter kulit. It’s been 12 years, turut mempergendut nominal rekening beliau.
No comments:
Post a Comment