Totally avoid it… takut mupeng pada hal2 yang sebenernya dipaksakan mampu, dan menambah bingung karena banyaknya pilihan.
Menurut saya, kompakan saja dulu dengan pasangan dan keluarga, mau bagaimana konsep (dan finansial) pernikahannya. Syukur kalau dananya sangat longgar. Namun kalau on a budget, suka mupeng kalau dirayu marketing, dan memang tampilan mereka di booth pameran bagus, yang ada mungkin saya memaksakan diri memilih vendor itu (walau muter otak lagi dapat tambahan uangnya gimana) or berlalu dengan hati sedih, karena kepikiran vendor itu terus. Jadi nope… kami tidak datang ke wedding exhibition manapun.
Instead, I’ve become a silent reader of all those blogs I mentioned above. Some readers (songong amat berasa dibaca =p ) might ask, “hla… loe bukannya juga pusing karena di blog2 itu kesebut vendor2nya macem2”. I would say: betul… tapi di wedding exhibition kan tidak ada review / testimony dari user – user yang pernah memakai. Malah ketemu dengan para marketer (marketing is a verb right?) yang berpromosi manis – manis. Dengan membaca blog, saya bisa membandingkan masing masing vendor dengan tenang, instead of kepikiran “aduuh..mumpung ada diskon”. Menurut saya, tenang aja… Para vendor kan perlu klien juga. Jadi kalau sudah memilih, barulah negosiasi harga. =) Harga ga masuk budget setelah ditawar? Ya pindah vendor… ga usah repot ;)
Xoxo
JJ
No comments:
Post a Comment